TNI Gandeng Bulog Stabilkan Harga Beras, Warga Trenggalek Antusias Serbu SPHP

Institusi TNI28 Dilihat

Trenggalek, mitratnipolri.co.id

TNI melalui satuan teritorial kewilayahan terus menunjukkan peran aktif dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah melonjaknya harga beras di pasaran. Wujud nyata komitmen itu ditunjukkan oleh Kodim 0806/Trenggalek yang bersinergi dengan Perum Bulog Trenggalek menggelar penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah, Kamis (14/8/2025).

Program ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi dilaksanakan secara serentak di 14 Koramil jajaran Kodim 0806/Trenggalek. Setiap Koramil menyalurkan 2 ton beras SPHP yang dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp 60.000 per kemasan 5 kilogram. Harga ini jauh di bawah harga pasar yang saat ini bisa menembus lebih dari Rp 75 ribu.

Launching dipusatkan di Koramil 0806-06/Gandusari, dihadiri langsung Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek Dr. Imam Nurhadi, S.P., M.Agr. Bahkan keduanya turun langsung melayani pembelian beras warga di lapangan.

“Program ini adalah wujud sinergi nyata antara TNI dan Bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Penyaluran beras SPHP bukan sekadar distribusi bahan pangan, tetapi juga langkah strategis menekan laju inflasi dan memperkuat akses masyarakat terhadap komoditas pokok,” tegas Letkol Roy.

Pantauan di lapangan, suasana halaman Koramil 0806-06/Gandusari sejak pagi sudah dipadati warga. Antrean panjang terlihat mengular, sebagian warga membawa karung atau tas besar untuk menampung beras yang dibeli. Harga murah menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di tengah kondisi harga pasar yang terus merangkak naik.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek menilai, keterlibatan TNI dalam program SPHP mampu mempercepat distribusi dan menjangkau wilayah-wilayah yang sulit. “Kehadiran TNI di lini distribusi menjamin penyaluran lebih tepat sasaran, menjangkau desa-desa, dan memotong rantai harga yang terlalu panjang,” ujar Imam Nurhadi.

Tak hanya di Gandusari, antusiasme warga juga terlihat di seluruh Koramil jajaran Kodim 0806/Trenggalek, mulai dari Kecamatan Munjungan hingga Bendungan. Banyak warga rela datang lebih awal sebelum stok beras dibuka.

Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, Bulog, dan TNI. Melalui distribusi masif dan harga terjangkau, program SPHP diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus menstabilkan perekonomian di tingkat bawah.

Red/Anto Prayoga 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *