RASA HARU DAN SEDIH, SUDAH BERBAKTI LEBIH DARI 17 TAHUN GURU HONORER DI LHOKSEUMAWE TIDAK LULUS P3K

Semua Artikel1017 Dilihat

ACEH LHOKSEUMAWE, mitratnipolri.co.id

Lebih hampir 250 orang hadir dari 400 orang, berkumpul di salah satu Meunasah Desa Kandang Kecamatan Muara Dua, sebagai guru honorer yang sudah mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidikan / Tendik untuk Kota Lhokseumawe, namun ternyata nihil, tidak lulus seleksi PPPK / Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang keluar pengumuman bahwa di nyatakan benar tidak lulus seleksinya dua pekan lalu. Kamis 09/01/2025

Dari keterangan banyaknya yang tidak lulus berkisar 200 tenaga honorer lebih itu mengabdi diatas 10 tahun keatas persisnya berkisar 17 tahun, mereka para honorer banyak yang lulusan S1, S2, SLTA bahkan Pesantren, bekerja semakimal mungkin dan tidak mengenal waktu lelah para honorer meninggalkan sanak keluarga, terkadang berangkat mengajar ada yang jarak tempuh berkisar 75 km belum termasuk pulang pergi / pp

Hal ini selalu menyertai kami, dan kami sudah terbiasa menjadi makanan sehari hari demi untuk mendidik dengan kapasitas satu lokal 30 siswa / siswi terkadang lebih anak didik di setiap lokal, yang setiap harinya harus bekerja dengan tulus dan Ikhlas.

Penuturan dari salah seorang guru honorer yang sudah mengabdi -+ 17 tahun, ( Khairuman ) pengabdian yang sangat tulus dan ikhlas , namun tidak sesuai dengan tenaga yang di keluarkan, dengan honor gaji Rp. 600 ribu bahkan 500 rb itupun diterima triwulan / tiga bulan sekali yang di berikan selama ini untuk BBM / bahan bakar minyak, makan, minum, dan lainnya tidak mencukupi, perhitungan honor belum menikah, bagi yang sudah menikah / berkeluarga tentunya istri anak sangat tidak menyukupi dengan jerih yang diberikan

Ketua forum Abdul Hadi menjelaskan paparan dengan pikiran yang sangat sehat arif dan bijaksana, membendung para senasib, seperjuangan, sependeritaan mengatakan, jangan dululah untuk berdemo, karena bisa akan ada penilaian yang kurang baik, andai kata nantinya di tempuh secara baik baik tidak ada respon maka hal ini baru kita pikirkan untuk salah satu mewakili bertujuan mendatangi Instansi terkait dan nantinya pihak mereka memberi lampu hijau Insya Allah Kita akan diluluskan semua.

Abdul Hadi, Muhammad Dahlan Khairuman, H. Boihaki dan para honorer lainnya akan mengupayakan untuk terus berjuang menuntut hak yang wajar agar mereka harus mendapatkan gaji yang penuh seperti yang lainnya untuk Penuh Waktu mereka memohon agar Pemerintah pikirkan lah kami dengan gaji atau jerih yang selama ini kami terima sangat… sangat minim sekali, yang jajan anak anak pun gak cukup kalau untuk kurun waktu sebulan.

Abdul Hadi berpesan dengan yang senasib, seperjuangan / para honorer , namun beliau masih bisa membuat para honorer tertawa, tersenyum dan bisa menyejukkan hati , jiwa dan meyakini Insya Allah kita akan diangkat semua seperti mereka penuh waktu. dan jangan ada honorer yang tertinggal.ungkapnya .

Jurnalis ( Windriawan , S T )
Editor ( Anto Prayoga )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *