Labuhanbatu || mitratnipolri.co.id
Seleksi calon pimpinan PUDAM Tirta Bina Kabupaten Labuhanbatu periode 2025–2030 menuai kritik keras dari kalangan aktivis. Pasalnya, dalam Perda No. 2 Tahun 2018 jabatan tersebut secara tegas disebut Direksi, namun pada pengumuman seleksi yang ditempel panitia di dinding kantor justru tertulis Direktur. Perbedaan istilah ini dinilai berpotensi menimbulkan cacat administrasi dan menurunkan kepercayaan publik terhadap proses seleksi.
Ini bukan sekadar perbedaan istilah, tapi menyangkut kepatuhan terhadap regulasi. Kalau perda menyebut Direksi, panitia tidak boleh seenaknya menulis Direktur. Ini bisa dianggap cacat administrasi,” tegas Akhmad SS, SH aktivis pemerhati kebijakan publik, Kamis (11/9/2025).
Tambahnya, Direksi atau Direktur?
Secara hukum, Direksi adalah organ BUMD yang memimpin perusahaan dan dapat terdiri dari satu orang atau lebih. Jika hanya satu orang, maka disebut Direktur. Namun, sejumlah pihak menilai panitia seleksi tetap wajib konsisten menggunakan istilah sesuai perda agar tidak menimbulkan multitafsir.
Benar bahwa Direksi bisa berbentuk Direktur tunggal. Tetapi kalau perda yang berlaku menuliskan Direksi, maka redaksi pengumuman harus mengikuti. Kalau tidak, publik bisa menilai seleksi ini tidak taat aturan,” ujarnya.
Pemkab Diminta Klarifikasi
Kritik dari aktivis membuat desakan agar Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu segera memberikan klarifikasi resmi. Langkah ini dinilai penting untuk menghindari polemik berkepanjangan dan menjaga legitimasi proses seleksi.
Jangan sampai seleksi pimpinan BUMD strategis seperti PUDAM Tirta Bina kehilangan kepercayaan publik hanya karena ketidakcermatan redaksi di papan pengumuman.
Seleksi Tetap Berjalan
Meski menuai kritik, tahapan seleksi tetap berlangsung sesuai jadwal. Panitia telah membuka pendaftaran sejak 9 September 2025, dilanjutkan seleksi administrasi, psikotes, presentasi makalah, hingga wawancara. Hasil akhir nantinya akan diserahkan kepada Bupati selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) PUDAM Tirta Bina.
Sementara itu, hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Calon Direktur PUDAM Tirta Bina belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait polemik perbedaan istilah tersebut.
Jurnalis: (Prancis M)
Editor :(Taufik)