MAHASISWA KKN TEMATIK UNIVERSITAS DARUL MAARIF INDRAMAYU BERSAMA KARTA DESA BULAK BESERTA GP ANSHOR KEC. ARJAWINANGUN GELAR SEMINAR KEPEMUDAAN.

Berita551 Dilihat

CIREBON | mitratnipolri.co.id :

Sebuah kutipan pidato Bung Karno yang sangat terkenal , “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5 % dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (BPS, 2014).

Atas dasar tersebut mahasiswa KKN UDM Indramayu bersama Karang Taruna berserta menggandeng organisasi pemuda Nahdlatul Ulama GP Anshor kecamatan Arjawinangun menggelar Seminar kepemudaan bertemakan “Literasi Pemuda Dalam Rangka Pemanfaatan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas”

Seminar yang dilaksanakan di gedung darurat desa Bulak Arjawinangun ini dihadiri oleh puluhan pemuda Karang Taruna, Pemerintah Desa, dan anggota GP Anshor kec. Arjawinangun.

Seminar tersebut diisi oleh dua pemateri yang memiliki peranan penting dalam kepemudaan serta bonus demografi. Pemateri pertama diisi oleh Ketua GP Ansor yakni Maslani S.Pd dan pemateri kedua diisi oleh Khoirul Fajri M.Pd.

Dalam pembukaannya Diko selalu ketua Karang Taruna desa Bulak mengungkapkan harapan bahwa Seminar ini menjadi pembuka gerbang awal kesadaran tentang peran pentingnya pemuda untuk memanfaatkan momentum bonus demografi agar menjadi pemuda yang kreatif,inovatif, dan mandiri. “Terimakasih untuk mahasiswa kkn yang sudah membuat program yang luar biasa ini. Semoga dengan acara seminar kepemudaan, dapat membuat pemuda desa bulak dapat aktif terlibat dalam membangun desa salah satunya dengan cara mengikuti karang taruna”

Muhamad Hadiawan selaku perangkat desa mengungkapkan bangga sekaligus menaruh harapan besar terhadap pengembangan generasi muda di desanya untuk lebih berkarya inovatif.
“Alhamdulillah malam hari ini kita bisa berkumpul di ruangan yang sangat sederhana tapi semoga tetap tidak mengurangi semangat kita dalam mengikuti acara seminar malam hari ini. Terima kasih juga kepada rekan-rekan GP Ansor dan Banser yang sudah bersedia hadir dalam acara seminar bertemakan pemanfaatan bonus demografi menuju indonesia emas 2045”

Bonus demografi memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memajukan negara melalui peningkatan kualitas dan keterampilan generasi muda kita. Literasi pemuda—termasuk literasi digital, finansial, dan sosial—merupakan aspek penting untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal.

Tujuan seminar kepemudaan adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi pemuda dalam pembangunan, serta untuk meningkatkan kualitas daya saing pemuda. Ungkap ketua pelaksana KKN Tematik UDM Indramayu.

Maslani selalu pemateri sekaligus ketua GP Anshor kec. Arjawinangun menyampaikan bahwa untuk menjadi generasi pemuda produktif yang berkualitas dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah mengikuti pelatihan, menyediakan bimbingan, menjalin kolaborasi antar pemuda, menambahkan dukungan moral dan materi, menjalin relasi dan kerja sama, mengadakan pameran dengan menggunakan teknologi dan media sosial.

Pemuda dalam bonus demografi harus bisa menjadi motor penggerak perubahan dengan memiliki berbagai potensi terutama keberanian dalam mengambil prinsipel, optimis dan semangat patriotis nasionalis.

Pemuda harus memiliki sikap ‘ketika dalam masalah harus bisa saling merangkul atau melengkapi bukan saling menyalahkan’.

Sikap dan mental pemuda harus tangguh dan berani mengambil sebuah langkah untuk maju ke depan. Bonus demografi menjadi windows opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah Negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi, dengan dukungan ketersediaan sumberdaya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan. Sehingga penting bagi pemuda untuk mengambil peran penting untuk mampu bersaing.

Pada kenyataan saat ini banyak efek kenakalan remaja yang sangat berpengaruh akan perkembangan pemuda saat ini. Sehingga penting bagi setiap generasi muda, orang tua, masyarakat, pemerintah daerah, serta organisasi kepemudaan bisa menjadi wadah dasar untuk memberikan suplemen moril dan bimbingan dalam pengembangan kreatifitas pemuda agar bisa memanfaatkan bonus demografi untuk menjadi pemuda hebat, tangguh, inovatif, mandiri, dan berkembang. Ujar khoirul fajri selaku pemateri dan Dosen UDM Indramayu sekaligus menutup penyampaian materi dalam acara seminar tersebut.

Narasumber : Khoirul Fajri M.pd

(Red/Taufik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *