majalengka – Jawa Barat, mitratnipolri.co.id
Baru baru ini mencuat ke permukaan publik terkait persoalan program ketahanan pangan dan hewani tahun 2022/2023 terkait adanya indikasi kegagalan program kegiatan penanaman kangkung yang seolah olah di jadikan alat indikasi Ada nya dugaan korupsi penanaman kangkung secara formalitas dengan anggaran yang cukup besar melalui anggaran APBN tanaman kangkung tersebut hanya berjalan seumur jagung saja alias tidak ada keberlanjutan sampai saat ini banyak di kalangan warga masyarakat desa sukaraja kulon kecamatan jatiwangi kabupaten majalengka jawa barat bertanya tanya ada apa di program ketahanan pangan dan hewani tersebut
Sidik pengamanan KSM Gerakan masyarakat bawah indonesia ( GMBI) Kecamatan jatiwangi kabupaten majalengka jawa barat kami akan melakukan monitoring di seluruh desa di kecamatan jatiwangi kusus nya di wilayah desa sukaraja kulon tentang realisasi program ketahanan pangan dan hewani yaitu program penanaman kangkung yang telah di laksanakan tapi tidak ada kejelasan nya alias buntu hanya menghabis kan uang anggaran dari negara secara cuma cuma
Untuk pelaporan kali ini KSM (gerakan masyarakat bawah indonesia ) GMBI KSM kecamatan jatiwangi akan mendorong ke pihak inspektorat dan juga ke pihak aparat penegak hukum agar program penanaman kangkung tersebut di usut sampai tuntas karena ini jelas diduga adanya indikasi asal asalan yang mengakibat kan ada nya sebuah kerugian keuangan negara yang cukup besar karena program penanaman kangkung tersebut tidak bermanfaat untuk kepentingan masyarakat kusus nya di wilayah teritorial desa sukaraja kulon kecamatan jatiwangi kabupaten majalengka jawa barat.
A suharjo atau di sebut nama akrab nya ketua GMBI kabupaten majalengka jawa barat melalui sekertaris Distrik yayat supriatna mengungkap kan bahwa kami akan terus melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran keuangan negara agar adanya azas manfaat bagi masyarakat jika ada yang menyalahi aturan kami tak segan segan akan melaporkan nya tegas nya selasa 24/12/2024
Program ketahanan pangan dan hewani tersebut menyerap anggaran 80 juta dari anggaran dana desa tahun 2022/2023 dan lokasi penanaman nya di depan pabrik global avarel tidak jauh dari jalan raya cigasong jatiwangi.
