Lhokseumawe – mitratnipolri.co.id
Ketua Persatuan Wartawan Online (PWO) Kota Lhokseumawe, Irianto Mancari, menyampaikan pernyataan tegas *mengutuk keras* tindakan premanisme terhadap insan pers. Pernyataan ini disampaikan menyusul kejadian penganiayaan terhadap salah seorang jurnalis sekaligus pengurus Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Banda Aceh,sdr M.Dedi Yusup pada Rabu tgl 2 Juli 2025 pukul 14.00 wib,dikawasan Gampong Cot Keueng, Kabupaten Aceh Besar.
“Kita mengutuk keras aksi premanisme ini. Tindakan kekerasan terhadap jurnalis adalah bentuk nyata pelanggaran terhadap kebebasan pers dan demokrasi,dan mendorong penuh kepada penegak hukum untuk menangkap pelaku agar dapat mempertanggung jawabkan tindakan para pelaku sesuai hukum yang berlaku” tegas Irianto Mancari.
Ia menambahkan bahwa profesi jurnalis memiliki tantangan dan risiko yang tinggi, namun tidak seharusnya menjadi sasaran kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tantangan dan risiko jabatan tidak perlu kita takuti. Kita harus tetap berdiri tegak demi kebenaran dan kepentingan publik,” ujar Irianto Mancari yg juga akrab di sapa Abu yan ini dengan nada tegas.
Jurnalis : Irianto Mancari
Editor : Taufik S
