HUT ke-80 TNI, Kodim Trenggalek Gelar Pasar Murah Beras SPHP di Tengah Tradisi Katobilan

Institusi TNI47 Dilihat

Trenggalek, mitratnipolri.co.id

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI, Kodim 0806/Trenggalek menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas harga pangan dengan menggelar Operasi Pasar Murah. Program ini dilaksanakan melalui penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Lapangan Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Jumat (12/9/2025).

Kegiatan tersebut digelar berbarengan dengan agenda budaya adat Desa Wonoanti, yaitu Katobilan, sehingga mendapat perhatian luas dari masyarakat. Kehadiran stand TNI di tengah perayaan adat memberikan suasana berbeda: memadukan nilai budaya lokal dengan upaya menjaga ketersediaan pangan murah bagi warga.

Bati Komsos Kodim 0806/Trenggalek, Serma Abdul Gofur, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektor. “Kodim 0806/Trenggalek bersama Bulog Trenggalek dan Dinas Pertanian akan terus menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan bagi masyarakat. Operasi pasar murah ini bukti nyata hadirnya TNI di tengah rakyat,” ujarnya.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Masyarakat Desa Wonoanti berbondong-bondong mendatangi stand Kodim 0806/Trenggalek. Meski cuaca terik, mereka tetap mengantre untuk membeli beras SPHP dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pasar. Sebagian warga bahkan datang lebih awal untuk memastikan mendapat bagian.

Beras SPHP sendiri merupakan program pemerintah yang dikelola Bulog untuk mengendalikan harga beras sekaligus menjamin ketersediaan stok. Dengan dukungan Kodim 0806/Trenggalek, distribusi beras SPHP menjangkau langsung masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan yang aksesnya terbatas.

Selain penjualan beras murah, stand Kodim juga menjadi ruang edukasi bagi warga. Personel TNI membagikan tips sederhana seperti cara menyimpan beras agar lebih tahan lama hingga ajakan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber tambahan pangan keluarga.

Kegiatan ini menegaskan peran TNI bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga mitra masyarakat dalam mengatasi persoalan sehari-hari, termasuk kebutuhan pangan. Momen HUT ke-80 TNI pun menjadi sarana untuk memperlihatkan keterhubungan erat antara ketahanan pertahanan dan ketahanan sosial ekonomi.

Apresiasi datang dari tokoh masyarakat Desa Wonoanti. Mereka menyebut kegiatan pasar murah beras SPHP sangat membantu di tengah tingginya kebutuhan pokok. “Kami senang sekali. Selain bisa ikut acara adat Katobilan, kami juga bisa membeli beras murah dari Kodim. Sangat bermanfaat,” kata Sulastri, warga setempat.

Kodim 0806/Trenggalek memastikan program serupa akan terus digelar di berbagai wilayah lain di Kabupaten Trenggalek. Dengan demikian, masyarakat semakin merasakan langsung peran TNI sebagai pengayom dan mitra dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Kepala Bulog Trenggalek, Yuli Hartanto, menegaskan bahwa peran TNI sangat strategis dalam memperluas jangkauan distribusi beras SPHP. “Kami sangat terbantu dengan sinergi bersama Kodim 0806/Trenggalek. Melalui jaringan teritorial TNI, penyaluran beras SPHP bisa lebih cepat sampai ke masyarakat, bahkan hingga pelosok desa,” jelasnya.

Senada, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek, Dr. Imam Nurhadi, S.P., M.Agr., menilai kegiatan ini memperkuat kemandirian pangan. “Ketersediaan beras murah ini bukan hanya soal distribusi, tapi juga bagaimana petani tetap didukung agar produksi tidak menurun. Dengan hadirnya TNI, ada semacam penguatan moral bagi petani dan masyarakat untuk terus menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.

Red/Anto Prayoga 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *