ANI GADIS PENDERITA HIDROSEFALUS DARI LEBAK BUTUH BANTUAN BEROBAT

Berita301 Dilihat

Lebak Banten

mitratnipolri.co.id Banten | Ani, gadis penderita hidrosefalus (penumpukan cairan di rongga otak) berusia 18 tahun dari Kabupaten Lebak butuh donatur untuk menyembuhkan penyakit yang sudah diderita sejak usia 4 bulan.

“Anak kami mulai terkena penyakit kepala membengkak sejak usia 4 bulan hingga kini sudah 18 tahun,” kata Aminah (55) orang tua Ani ditempat kediamannya di Desa Cisimeut Kabupaten Lebak, Minggu.

 

Saat ini, kondisi Ani tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu. Kondisi rumahnya juga sudah tidak layak huni dan perlu adanya bantuan stimulan dari donatur dan pemerintah setempat.

 

Orang tua Ani kini merasa kebingungan untuk penyembuhan anak kelima itu, terlebih ayahnya sebagai tulang punggung ekonomi keluarga sudah meninggal dunia.

 

Dulu, menurut Aminah, anaknya pernah dibawa ke Puskesmas setempat untuk berobat, namun keluarga angkat tangan setelah mendengar petugas memerlukan biaya operasi cukup besar

 

Meski dirinya memiliki BPJS Kesehatan bantuan pemerintah dan bisa menjalani pengobatan gratis, namun Aminah masih bingung untuk memenuhi biaya menunggu pasien sehari-hari.

 

“Kita sehari-hari juga kesulitan untuk makan, apalagi harus mengeluarkan biaya cukup besar menjalani operasi itu,” kata Aminah yang kini tinggal di Kampung Sukarahmat Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Menurut dia, pihaknya berharap ada bantuan baik dari pemerintah maupun dermawan agar anaknya itu bisa menjalani operasi dan pengobatan sampai sembuh.

Ia mengakui, pada tahun 2018 pernah menerima bantuan dari pemerintah berupa uang sebesar Rp500 ribu dan namun dirinya hingga saat ini sudah tidak menerima bantuan lagi

 

Sementara Petugas Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinas Sosial Kabupaten Lebak Agus Rohmantika mengatakan pihaknya kini sudah menyalurkan bantuan kepada keluarga Aminah.

Penyaluran bantuan sosial itu antara lain berupa beras, family kit, selimut, kasur, terpal dan makan siap saji.

Kami berharap bantuan sosial itu dapat meringankan beban ekonomi keluarga,” katanya menjelaskan

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pasien Ani anak dari ibu Aminah harus dirujuk ke rumah sakit, namun itu tergantung keputusan keluarga.

Kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Ani dan perlu mendapatkan penanganan medis,” katanya.
Warga miskin  Kabupaten Lebak, Provinsi Banten membutuhkan bantuan berobat untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya sejak 18 tahun lalu.

Anak kami mulai terkena penyakit kepala membengkak sejak usia  4 bulan hingga kini sudah 18 tahun,” kata Aminah (55) orang tua Ida  ditempat kediamannya di Desa Cisimeut Kabupaten Lebak, Minggu.

Saat ini, kondisi Ida yang berusia 18 tahun tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu, bambu dan atap genteng

Kondisi rumahnya juga sudah tidak layak huni dan  perlu adanya bantuan stimulan dari pemerintah setempat.

 

Orang tua Ani kini merasa kebingungan untuk penyembuhan anak kelima itu, terlebih ayahnya sebagai tulang punggung ekonomi keluarga sudah meninggal dunia

Dulu, kata dia, anaknya pernah dibawa ke fasilitas kesehatan yakni puskesmas setempat untuk berobat, namun angkat tangan setelah mendengar petugas memerlukan biaya operasi cukup besar.

Meski dirinya memiliki BPJS Bidang Kesehatan bantuan pemerintah dan bisa menjalani pengobatan gratis, namun untuk biaya menunggu pasien sehari -hari.

“Kita  sehari hari juga kesulitan untuk makan, apalagi harus mengeluarkan biaya cukup besar  menjalani operasi itu,” kata Aminah yang kini tinggal di Kampung Sukarahmat Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Menurut dia,pihaknya berharap ada bantuan baik dari pemerintah maupun dermawan agar anaknya itu bisa menjalani pengobatan.

Sebab, keluarganya sudah tidak mampu untuk membawa ke rumah sakit untuk  pengobatan anaknya itu.

 

Pihaknya tahun 2018 terakhir menerima bantuan dari pemerintah berupa uang sebesar Rp500 ribu dan mengambilnya di Bank Banten.

Namun, dirinya hingga saat ini sudah tidak menerima bantuan lagi.

Karena itu, pihaknya  mendambakan anaknya yang mengalami kepala membesar dapat menjalani pengobatan dan perawatan medis.

“Kami berharap para dermawan dapat terketuk hati untuk membantunya kata Aminah

Petugas Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinas Sosial Kabupaten Lebak Agus Rohmantika mengatakan pihaknya kini sudah menyalurkan bantuan kepada keluarga Aminah

Penyaluran bantuan sosial itu antara lain  beras, familykit, kidwar, selimut, kasur,terpal dan makan siap saji.

Kami berharap bantuan sosial itu dapat meringankan beban ekonomi keluarga,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pasien Ani anak ibu Aminah harus dirujuk ke rumah sakit, namun tergantung keputusan keluarga.

Kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan hu terhadap Ani dan perlu mendapatkan penanganan medis,” katanya

Jurnalis : (kaperwil Banten Abdul Rohman)

Editor : (Taufik )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *