Lhokseumawe | mitratnipolri.co.id
Puluhan warga Gampong Uteunkot, Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, menggelar aksi protes di depan Kantor Keuchik pada Sabtu Malam (20/9/2025). Mereka menuntut Keuchik M.Yusuf,.SH,. S.Sos.MM, untuk segera memberikan kejelasan terkait penggunaan dana desa dan sejumlah kebijakan pembangunan yang dinilai merugikan masyarakat.
Dalam aksi tersebut, warga meminta pejabat Keuchik serta Aparaturnya dapat hadir ke Meunasah dengan menggunakan pengeras suara. Suasana memanas ketika warga menilai hasil Pembangunan fisik di Gampong uteunkot tidak sesuai RAB dan hal hal lain yang tidak sesuai.
“Kami tidak tahu ke mana larinya anggaran desa.Pembangunan fisik dan non fisik dilakukan asal jadi,BUMG macet dengan pernyertaan modal lebih 200 juta rupiah,Pembangunan sekolah PAUD yang di bangun didalam Gedung hasil donasi warga,ada program Ketahanan pangan tahun 2024 yaitu pembelian penggemukan sapi yang harga belinya ada indikasi tidak wajar” ujar Iskandar, SE seorang tokoh masyarakat setempat.
Menurut Ketua Tuha Peut Musferi “yang terjadi malam ini merupakan akumulasi ketidakpuasan dari pertanyaan masyarakat yang sebelumnya telah di fasilitasi oleh Tuha Peut untuk di jawab oleh Keuchik sesuai surat nomer 400/1195/IX/2025 dimana terdapat perbedaan antara yg di tanya dengan yang di jawab. Selanjutnya kami dari Tuha Peut melayang surat Undangan susulan dengan nomer 05/IX/2025 perihal mohon waktu dan tempat untuk menyikapi hal hal yang masyarakat belum puas dari hasil jawaban sebelumnya,dimana surat kami ini tidak mendapat respon dari Keuchik” jelas Musferi.
Saat jurnalis kami mengkorfirmasikan kepada Sekdes Gampong Uteunkot,
Menurut sekdes Keuchik sudah berangkat ke Banda Aceh sehabis isya, sedang surat undangan di berikan satu hari sebelumnya.
Meski berlangsung tegang, aksi protes berjalan damai dengan pengawalan aparat kepolisian Polsek dan Babinsa dari Pos Ramil Kecamatan Muara Dua.
Irianto Mancari
Taufik S