Bangka Belitung, mitratnipolri.co.id
Penambangan timah menggunakan TI Apung di wilayah perairan Tembelok – Keranggan, Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat yang dibuka kembali baru-baru ini menjadi sorotan pemberitaan media
Pantauan di lapangan, sejak beberapa hari lalu aktifitas penambangan yang berlangsung telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan perekonomian masyarakat disekitar yang selama ini merasa terpuruk dengan hasil tangkapan ikan yang menurun Minggu (6/10/24)
Belasan pondok pedagang aneka makanan dan minuman yang berjejer di tepian pantai pun menjadikan geliat berputarnya roda perekonomian masyarakat di Kabupaten bangka barat dimana nelayan dan pedagang merasakan terbantu dalam menghadapi kesulitan memenuhi kebutuhan perekonomian keluarga aktifitas penambangan menjadi solusi alternatif.
Ketua DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Bangka Barat Fadli akrab di panggil Ali menjelaskan kepada awak media jika aktifitas penambangan tidak merugikan pihak manapun khususnya nelayan karena bukan wilayah terlarang ataupun objek vital nasional.
“Kami bersyukur dengan adanya aktifitas penambangan ini dengan adanya dampak kesejahteraan kepada masyarakat dimana nelayan dan masyarakat menyatu.” Ujar Ali
Hal senada disampaikan Ari warga setempat yang merasakan langsung adanya aktifitas penambangan dampak dari penambangan di perairan tembelok dan kerenggan yang menyesalkan pemberitaan oleh kelompok luar yang menjadikan suasana tidak kondusif.” Sesal Ali.
Terpisah, aktifitas penambangan Tembelok Kerenggan kecamatan Mentok Bangka Barat ini mendapat perhatian dan dukungan dari SEKBER merupakan forum yang beranggotakan ratusan awak media serta puluhan Ormas dan OKP yang berada di Bangka Belitung mengecam atas oknum media yang tidak peduli akan kesulitan ekonomi masyarakat.
Lokasi tersebut bukanlah daerah larangan seperti hutan konservasi maupun daerah terlarang lainnya.
Di keranggan dan tembelok itu bukan lokasi terlarang , disitu juga bukan IUP tambang PT. Timah maupun Swasta.
Jurnalis : Amir Hamzah (Kaperwil Babel)