Pemkab Cirebon Resmikan Pasar Minggu Palimanan yang Telah Direvitalisasi

Pemerintah99 Dilihat

KABUPATEN CIREBON | mitratnipolri.co.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon meresmikan Pasar Minggu Palimanan di Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kamis (19/6/2025), sebagai hasil dari proyek revitalisasi pasar tradisional yang mencakup gabungan dari Pemprov Jawa Barat dan APBD Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon, Imron, mengatakan bahwa revitalisasi Pasar Minggu Palimanan merupakan program anggaran tahun 2024 yang dilanjutkan ke tahun 2025.

“Pembangunan sudah rampung, kami harap para pedagang dapat menjaga kebersihan dan keamanan pasar agar pengunjung merasa nyaman berbelanja,” katanya.

Foto : Pasar Minggu Palimanan Kab Cirebon

Pasar tersebut menampung sebanyak 155 kios dan dirancang sebagai pusat perdagangan lokal yang bersih dan tertib.

“Kalau pasar tradisional terpelihara, tidak kalah dengan pasar modern. Yang penting adalah komunitas pedagang, kualitas produk, dan suasananya,” ujar Imron.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menambahkan kehadiran pasar ini sangat penting untuk menggerakkan perekonomian warga Palimanan dan sekitarnya.

“Kami harap seluruh kios segera terisi agar aktivitas ekonomi berjalan optimal,” ucapnya.

Foto : Kadis Disperindagrin Dadang Raiman

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama bersumber dari dana bantuan keuangan provinsi sebesar Rp15 miliar dan dikerjakan sejak Agustus hingga Desember 2024.

“Tahap kedua menggunakan APBD Kabupaten Cirebon senilai Rp2,2 miliar, dimulai pada Maret dan selesai pada Juni 2025. Alhamdulillah seluruh pekerjaan selesai tepat waktu,” kata Dadang.

Ia juga menegaskan tidak ada biaya untuk mendapatkan kios. Bila ada oknum meminta bayaran, laporkan langsung ke pemerintah daerah.

Foto : Kepala Disperindagin Prov Jabar Nining Yulistiani

Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Nining Yulistiani, mengapresiasi keberhasilan Pemkab Cirebon dalam merevitalisasi pasar tradisional.

“Kami harap pasar ini bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan promosi produk bisa dilakukan melalui marketplace,” ujarnya.

Nining menekankan pentingnya kebersihan pasar untuk menarik pengunjung. Ia menyebut beberapa pasar di kota besar justru sepi karena jorok. “Pasar yang bersih akan membawa rezeki. Kalau kotor, pembeli enggan datang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa menjaga pasar bukan hanya tugas pengelola, melainkan juga tanggung jawab para pedagang. “Kalau semua peduli, pasar ini akan jadi contoh terbaik di Jawa Barat,” ucapnya.

Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *