H. Abu Bakar Jamalia Paparkan Materi 4 Pilar kebangsaan

Berita232 Dilihat

Jambi, mitratnipolri.co.id :

Anggota DPD RI/MPR RI dari Provinsi Jambi, H. Abu Bakar Jamalia, kembali mengadakan Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan pada Ahad (23/2/25).

Bertempat di aula kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, acara tersebut dipadati oleh sekitar 150 peserta. Mereka adalah ustadz dan ustadzah pengajar RA yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Tanjung Jabung Barat. Di antara mereka juga ada pengelola RA dan TPQ.

Acara yang berlangsung tiga jam tersebut diawali dengan pembukaan dan penyerahan cenderamata secara simbolis kepada perwakilan peserta. Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

” Berikutnya ketua panitia menyampaikan sambutan yang berisi laporan-laporan teknis tentang acara, seperti jumlah peserta serta dari RA mana mereka berasal, dan lain-lain.

” Selanjutnya adalah paparan materi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan diakhiri penutup.

Ketika dipersilakan memaparkan materi, H. Abu Bakar Jamalia langsung menerangkan empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Menurutnya, wawasan tentang empat poin ini sangat penting, agar semua warga negara punya rasa cinta dan tergerak untuk berbakti kepada negara-bangsa.

“Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, saya ingin agar kita meluruskan niat dalam mengabdi kepada bangsa negara. Jadikan pengabdian itu sebagai bagian dari ibadah. Inilah makna dari sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Setelah itu, kita harus patuh kepada semua regulasi yang ada di negeri ini.

” Terutama Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan pijakan hukum tertinggi di Indonesia,” jelas pria yang akrab disapa Dato’.

Politisi yang tetap energik di usia kepala tujuh tersebut kemudian mengaitkan antara penjiwaan pilar-pilar kebangsaan dengan realitas faktual yang dialami oleh para guru di RA, terutama yang berkaitan dengan upah yang mereka terima.

“Rasa cinta dan patriotisme inilah yang akan menjadi landasan bagi kita semua dalam mendidik anak-anak generasi penerus masa depan. Karena saya yakin jika tanpa rasa cinta dan patriotisme, bapak-bapak dan ibu-ibu semua akan mencari kegiatan lain untuk dijadikan sumber pemasukan. Karena setahu saya, upah yang diterima guru RA sangat kecil dibanding dengan tanggung jawab mereka,” seru Abu Bakar Jamalia yang disambut tepuk tangan gemuruh para peserta.

Selesai memaparkan materi, panitia langsung membuka sesi diskusi dan tanya jawab. Sesi ini dibagi menjadi tiga termin, setiap termin diisi tig orang untuk menyampaikan pertanyaan atau pernyataan.

Termin pertama khusus untuk kaum wanita. Termin kedua untuk kaum pria. Dan termin terakhir untuk yang tercepat mengangkat tangan.

Acara berlangsung tertib dan kondusif dari awal hingga akhir. Semua peserta terlihat serius mendengarkan paparan materi yang disampaikan oleh Abu Bakar Jamalia. Saat sesi diskusi tiba, mereka juga terlihat tertib dan tidak berebutan untuk mengangkat tangan. Acara ini benar-benar mencerminkan aura guru.

Jurnalis : Redaksi/Edo
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *