Sentuhan Kemanusiaan di Tengah Duka : Ambulans Gratis Fahira Idris Antar Jenazah Hingga Pulau Kelapa

Duka Cita20 Dilihat

Jakarta, mitratnipolri.co.id :

Di tengah suasana duka yang menyelimuti keluarga almarhumah Nuriyah, sapaan kehangatan dan empati datang dari arah yang tak disangka. Tim relawan Senator Fahira Idris dengan sigap turun tangan membantu proses pengangkutan jenazah dari RSUD menuju Dermaga Mutiara, Jakarta Utara, menggunakan layanan Ambulans Gratis Fahira Idris.

‎Dari dermaga itu, jenazah kemudian diberangkatkan menuju Pulau Kelapa menggunakan ambulans laut untuk dimakamkan di kampung halamannya. Bagi warga Kepulauan Seribu, perjalanan terakhir seperti ini bukanlah hal mudah.

Keterbatasan akses transportasi kerap menjadi kendala, terlebih dalam kondisi berduka. Karena itu, keberadaan layanan sosial semacam ini menjadi tumpuan penting bagi warga kepulauan.

‎Bainana, perwakilan keluarga almarhumah, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang datang tepat waktu itu.

‎> “Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Fahira Idris dan tim relawannya yang sudah membantu dengan sigap.

Begitu juga kepada Bapak Muslim, Lurah Pulau Kelapa, yang turut mempermudah proses pemulangan jenazah ke pulau,” ujarnya lirih, menahan haru.

‎Bagi Fahira Idris, setiap panggilan bantuan yang diterima timnya adalah panggilan kemanusiaan. Ia menyebut, program Ambulans Gratis Fahira Idris dibangun atas dasar kepedulian untuk mempermudah warga yang membutuhkan layanan darurat, tanpa terbebani biaya atau syarat administrasi yang rumit.

‎> “Kami ingin memastikan bahwa siapa pun, dari mana pun, bisa mendapatkan akses pertolongan dan penghormatan terakhir yang layak.

Kemanusiaan tidak boleh mengenal jarak, status, atau biaya,” ujar Fahira Idris saat dikonfirmasi terpisah.

‎Ia juga menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhumah Nuriyah.

‎> “Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya.

‎Program ambulans gratis yang dijalankan senator asal DKI Jakarta itu telah beroperasi di berbagai wilayah ibu kota, termasuk menjangkau warga kepulauan.

Tak hanya untuk keperluan darurat medis, layanan ini juga kerap membantu proses pemulangan jenazah, khususnya bagi warga yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan besar di daratan.

‎Di tengah kesibukan Jakarta dan riuhnya kabar politik, kisah sederhana ini menghadirkan sejenak keteduhan : bahwa di balik gelar dan jabatan, masih ada ruang luas bagi kemanusiaan untuk bekerja diam-diam mengantarkan yang berpulang dengan hormat, sekaligus mengingatkan bahwa kepedulian tak mengenal batas daratan maupun lautan.

‎Sumber : Humas MIO DKI Jakarta


‎Jurnalis : Irma
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed